Selasa, 06 Desember 2016

PAHAM EMPIRISME



Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu "empiris" yang berarti pengalaman inderawi. Oleh karena itu empirisme dapat dikatakan sebagai faham yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengenalan. Dan yang dimaksudkan dengan pengalaman adalah baik pengalaman lahiriyah yang menyangkut dunia maupun pengalaman batiniyah yang menyangkut pribadi manusia. Empirisme menolak anggapan bahwa manusia telah membawa fitrah pengetahuan dalam dirinya ketika dilahirkan. Empirisme merupakan suatu aliran atau paham dalam filsafat yang membahas tentang sumber ilmu pengetahuan. Dalam empirisme ini, suatu ilmu pengetahuan didapat melalui sebuah pengalaman atau indera seseorang. Empirisme beranggapan bahwa ilmu pengetahuan dapat dikatakan benar dan pasti apabila telah dialami oleh seseorang mengenai ilmu tersebut.
Jenis-jenis Empirisme
1.      Empirio-kritisisme 
Aliran Empirio-kritisime ini didirikan oleh Avenarius dan Mach. Aliran Empirio-kritisime bersifat subyektif-idealistik. Aliran ini bertujuan untuk membersihkan pengertian pengalaman  dari konsep substansi, keniscayaan, dan sebagainya sebagai pengertian apriori. Sebagai gantinya, aliran ini mengajukan konsep dunia sebagai kumpulan jumlah elemen-elemen netral. Dengan mengajukan ajaran tentang koordinasi dasar, aliran ini berubah menjadi idealisme subyektif.
2.      Empirisme Logis
Empirisme logis mengutamakan analisis logis modern dalam memecahkan masalah filsafat maupun ilmiah. Aliran ini mengatakan suatu hal benar jika telah dibuktikan oleh dua inderawi. Aliran ini juga beranggapan bahwa prinsip sistem logika formal dan kesimpulan induktif  tidak dapat dibuktikan melalui suatu pengalaman.
3.      Empirisme Radikal
Aliran Empirisme Radikal ini berpendapat bahwa suatu pengetahuan dapat dilacak melalui suatu pengalaman dan ide-ide akan dapat dikembalikan pada ransangan indera.
Tokoh-tokoh Empirisme
1.      Francis Bacon
2.      Thomas Hobbles
3.      John Locke
4.      David Hume 5.Herbert Spencer     
5.      Herbert Spencer
Kelebihan Empirisme
1.   Aliran empirisme yang lebih mengedepankan pengalaman inderawi dalam memperoleh sumber pengetahuan  sehinga mampu menghasilkan ilmu pengetahuan sacara benar, karena ilmu ini didasarkan pada fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
Kelemahan Empirisme
1.      Keterbatasan indera dalam melihat suatu obyek yang jauh
2.     Indera yang menipu. Contohnya seseorang yang sedang sakit biasanya merasa lidahnya pahit. Sehingga ketika ia memakan gula, yang dirasakan adalah pahit. Padahal sebenarnya gula itu    rasanya manis.
3.      Obyek yang menipu, contohnya hanya ilusi.
4.  Aliran Empiris ini memiliki ruang lingkup khasnya sendiri misalnya dalam metode ilmiah, sehingga tidak semua ilmu dapat menggunakan empirisme ini.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dikatakan bahwa empirisme merupakan suatu paham filsafat yang mengharuskan kebenaran ditentukan melalui pembuktian dari pengalaman dan panca indera manusia. Sehingga apabila kebenaran dari pengetahuan tersebut tidak berasal dari pengalaman dan daya tangkap panca indera manusia, maka hak tersebut tidak dapat dikatakan pengetahuan yang benar. Misalnya, dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali contoh yang berkaitan dengan empirisme. Salah satu contoh nya seperti “Bagaimana kita mengetahui garam itu asin?” Maka, seseorang empirisme akan berpandangan bahwa garam itu asin karena memang dia mengalaminya sendiri dengan merasakan atau mencicipi langsung garam tersebut dan memperoleh pengalaman yang kita sebut “asin”. Dengan kata lain, dengan menggunakan alat inderawi, kita akan memperoleh pengalaman yang menjadi pengetahuan kita kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar