Selasa, 06 Desember 2016

Sembilan Dimensi Temperamen Anak



Seorang anak memilik karakter yang berbeda dengan anak lainnya. Karakteristik-karakteristik ini penting bukan hanya karena mereka merupakan akar kepribadian seorang anak, tetapi juga perlu dilakukan  pembelajaran untuk membenarkannya, sehingga orangtua dapat memahamii perbedaan-perbedaan perilaku anak anda dengan anak-anak lain tetapi masih dalam lingkup normal. Beberapa orang ibu dapat mengetahui sejak dini bahwa bayi mereka akan menjadi seorang “anak liar”. Karena sesungguhnya banyak anak yang mulai menunjukkan temperamen mereka sejak di dalam kandungan. Dua orang peneliti perkembangan bayi yang sangat disegani, Stella Chess dan Alexander Thomas, telah mengelompokkan sembilan ciri-ciri temperamen yang berbeda diantaranya:
1.      Level aktivitas
Anak-anak menunjukan level gerakan alami yang beragam mulai dari gerakan-gerakan kecil dibagian bawah dan tidak terlalu aktif hingga gerakn yang keras menendang-nendang dan ini akan lebih keras jika terkena sinar, gerakan ini terjadi di perut bagian atas. Ini adalah gerakan-gerakan temperamen yang sering dialami ibu hamil kareana janin yang ada di rahimnya mulai bergerak-gerak dan menendang-nendang jauh hari sebelum dia lahir.
2.      Kecenderungan merespon sesuatu secara beraturan dan berirama
Beberapa anak cenderung memiliki pola makan dan istirahat yang teratur, sementara sebagian anak lainnya tidak teratur (bahkan meluas ke pola tidurnya – yang menurut kebanyakan orangtua dirasa mengganggu). Bahkan sebagai orangtua, beberapa dari kita mengalami pola tidur dan pola makan yang tidak tetap (tidak teratur), sementara orang lain lebih suka makan dan tidur dengan jadwal yang teratur.
3.      Kecenderungan melakukan pendekatan atau suka menyendiri
Beberapa anak cenderung terbuka dan interaktif dengan binatang-binatang serta orang-orang yang ada disekitaranya bahkan meskipun dia baru bertemu dengan mereka untuk pertamam kalinya. Tetapi sebagian anak-anak lainnya justru menjauh, cenderung lebih suka melihat dari kejauhan. Bahkan sebagian lagi lebih suka menyendiri atau menjauh sejauh mungkin jika keadaannya memungkinkan. Anak-anak yang tidak mudah akrab dengan orang yang baru dikenalnya cenderung lebih berhati-hati, kadang-kadang mereka berpikir lama dan keras sebelum memutuskan apa yang harus dilakukannya.
4.      Beradaptasi di berbagai tempat
Beberapa anak bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi disekitar mereka. Mereka langsung bisa tidur dengan nyenyak, bermain dengan ceria dan akrab dengan lingnkungan barunya. Sebagian ank lagi memerlukan waktu lebih lama untuk bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Bahkan kadang-kadang sebagian anak merasa benci dengan perubahan dan memiliki kesulitan besar dalam mengatasi masa-masa transisi ini. Jika ank anda tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya , gejala-gejala ini akan anda ketahui saat dia pergi dan pulang dari tempat pengasuhan, sekolah atau tempat-tempat dan kegiatan lainnya.
5.      Intensitas respon dan interaksi
Bagi sebagian kecil anak, segala hal akan dianggap sebagai masalah besar dan mereka akan meresponnya dengan kuat dan keras atau suatu kejadian yang sebenarnya ringan. Tidak sulit menebak bagaimana perasaan anak-anak ini terhadap sesuatu. Sebagian lagi akan cenderung lebihh tenang dan tidak terlalu peduli. Anak-anak yang lebih tenang ini mungkin juga akan lebihh tenang saat mereka sedang marah dan bahkan mungkin anda tidak akan mengetahui bahwa mereka sebenarnya sedang marah.
6.      Responsif terhadap hal-hal yang ada disekitarnya
Beberapa anak memiliki focus bawaan atau internal, mereka tidak akan melihat, mendengar atau terlalu memperhatikan apa yang seeding terjadi di sekitarnya. Sebagian ank lainnya sangat memperhatikan segala hal yang terjadi disekitarnya dan responsive terhadap apa yang mereka lihat. Anak-anak yang benar-benar responsive mungkin akan lebih baik jika mendapatkan hal-hal yang mengagumkannya, karena jika terdapat terlalu banyak hal yang terjadi disekitarnya dia tidak akan mampu mengendalikan dirinya.
7.      Keadaan goncangan-goncangan hati (mood)
Apakah separuh gelas ini penuh? Beberapa anak dilahirkan dengan kecendurangan menjadi anak yang jauh lebih ceria dibandingnkan dengan anak-anak lainnya. Sementara lainnya cenderung lebih pemurung, negative, dan pesimistis. Anak-anak yang penuh dengan harapan dan optimism sering merasa percaya diri bahwa mereka akan bisa menyelesaikan apapun yang ingin mereka lakukan.
8.      Mampu berkonsentrasi atau bingung
Beberapa anak, bahkan ketika masih sangat muda, akan suka membongkar sesuatu dan mencoba, meskipun mmerlukan waktu lama untuk mengembalikannya. Mereka mampu memperhatikan dengan seksama dan tingnkat kemampuan koonsentrasinya sangat tinggi. Anak-anak yang memiliki kemampuan konsentrasi sangat tinggi mungkin juga massih akan menghadapi masalah, tidak bisameninggalkan sesuaatu yang ingin mereka lakukan dan mereka akn menolak habis-habisan ketika orangtua mereka berkata “tidak”. Sebagian anak lainnya bisa dengan mudah membiarrkan apa yang telah dibongkarnya tetap terpisah-pisah (tidak menyatukannya lagi) kareana mereka lebih tertarik dengan hal-hal yang sedang terjadi dan melupkan apa yang menjadikan mereka sedih atau apa yang mereka sukai sebelumnya.
9.      Metode dalam berinteraksi dengan orang lain
Beberapa anak cenderung lebih suka menjadi ‘bos’ dan mengendalikan, sementara anak lain mengikuti pemimpinnya. Beberapa anak mencari perhatian dan dukungan orang disekitar mereka. Sementara annk-anak lainnya lebih mandiri atau bahkan tidak mengerti keinginan orang-orang yang ada di sekitarnya. Anda bisa melihat perbedaan-perbedaan ini ketika anda melihat anak anda bermain dengan anak-anak lain. Apakah dia memimpin atau mengikuti atau melakukan hal lainnya.
Sembilan dimensi temperamen diatas menjelaskan akan adanya fakta bahwa anak anda, seperti halnya anak lain, hadir kedunia sebagai pribadi yang penuh keunikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar