Seorang
anak memilik karakter yang berbeda dengan anak lainnya. Karakteristik-karakteristik
ini penting bukan hanya karena mereka merupakan akar kepribadian seorang anak,
tetapi juga perlu dilakukan pembelajaran
untuk membenarkannya, sehingga orangtua dapat memahamii perbedaan-perbedaan
perilaku anak anda dengan anak-anak lain tetapi masih dalam lingkup normal. Beberapa
orang ibu dapat mengetahui sejak dini bahwa bayi mereka akan menjadi seorang
“anak liar”. Karena sesungguhnya banyak anak yang mulai menunjukkan temperamen
mereka sejak di dalam kandungan. Dua orang peneliti perkembangan bayi yang
sangat disegani, Stella Chess dan Alexander Thomas, telah mengelompokkan
sembilan ciri-ciri temperamen yang berbeda diantaranya:
1.
Level aktivitas
Anak-anak
menunjukan level gerakan alami yang beragam mulai dari gerakan-gerakan kecil
dibagian bawah dan tidak terlalu aktif hingga gerakn yang keras
menendang-nendang dan ini akan lebih keras jika terkena sinar, gerakan ini
terjadi di perut bagian atas. Ini adalah gerakan-gerakan temperamen yang sering
dialami ibu hamil kareana janin yang ada di rahimnya mulai bergerak-gerak dan
menendang-nendang jauh hari sebelum dia lahir.
2.
Kecenderungan merespon sesuatu secara
beraturan dan berirama
Beberapa anak
cenderung memiliki pola makan dan istirahat yang teratur, sementara sebagian
anak lainnya tidak teratur (bahkan meluas ke pola tidurnya – yang menurut
kebanyakan orangtua dirasa mengganggu). Bahkan sebagai orangtua, beberapa dari
kita mengalami pola tidur dan pola makan yang tidak tetap (tidak teratur),
sementara orang lain lebih suka makan dan tidur dengan jadwal yang teratur.
3.
Kecenderungan melakukan pendekatan atau
suka menyendiri
Beberapa anak
cenderung terbuka dan interaktif dengan binatang-binatang serta orang-orang
yang ada disekitaranya bahkan meskipun dia baru bertemu dengan mereka untuk
pertamam kalinya. Tetapi sebagian anak-anak lainnya justru menjauh, cenderung
lebih suka melihat dari kejauhan. Bahkan sebagian lagi lebih suka menyendiri
atau menjauh sejauh mungkin jika keadaannya memungkinkan. Anak-anak yang tidak
mudah akrab dengan orang yang baru dikenalnya cenderung lebih berhati-hati,
kadang-kadang mereka berpikir lama dan keras sebelum memutuskan apa yang harus
dilakukannya.
4.
Beradaptasi di berbagai tempat
Beberapa anak
bisa menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi disekitar mereka.
Mereka langsung bisa tidur dengan nyenyak, bermain dengan ceria dan akrab
dengan lingnkungan barunya. Sebagian ank lagi memerlukan waktu lebih lama untuk
bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya. Bahkan kadang-kadang sebagian
anak merasa benci dengan perubahan dan memiliki kesulitan besar dalam mengatasi
masa-masa transisi ini. Jika ank anda tidak bisa menyesuaikan diri dengan
lingkungannya , gejala-gejala ini akan anda ketahui saat dia pergi dan pulang
dari tempat pengasuhan, sekolah atau tempat-tempat dan kegiatan lainnya.
5.
Intensitas respon dan interaksi
Bagi sebagian
kecil anak, segala hal akan dianggap sebagai masalah besar dan mereka akan
meresponnya dengan kuat dan keras atau suatu kejadian yang sebenarnya ringan.
Tidak sulit menebak bagaimana perasaan anak-anak ini terhadap sesuatu. Sebagian
lagi akan cenderung lebihh tenang dan tidak terlalu peduli. Anak-anak yang lebih
tenang ini mungkin juga akan lebihh tenang saat mereka sedang marah dan bahkan
mungkin anda tidak akan mengetahui bahwa mereka sebenarnya sedang marah.
6.
Responsif terhadap hal-hal yang ada
disekitarnya
Beberapa anak
memiliki focus bawaan atau internal, mereka tidak akan melihat, mendengar atau
terlalu memperhatikan apa yang seeding terjadi di sekitarnya. Sebagian ank
lainnya sangat memperhatikan segala hal yang terjadi disekitarnya dan
responsive terhadap apa yang mereka lihat. Anak-anak yang benar-benar responsive
mungkin akan lebih baik jika mendapatkan hal-hal yang mengagumkannya, karena
jika terdapat terlalu banyak hal yang terjadi disekitarnya dia tidak akan mampu
mengendalikan dirinya.
7.
Keadaan goncangan-goncangan hati (mood)
Apakah separuh
gelas ini penuh? Beberapa anak dilahirkan dengan kecendurangan menjadi anak
yang jauh lebih ceria dibandingnkan dengan anak-anak lainnya. Sementara lainnya
cenderung lebih pemurung, negative, dan pesimistis. Anak-anak yang penuh dengan
harapan dan optimism sering merasa percaya diri bahwa mereka akan bisa
menyelesaikan apapun yang ingin mereka lakukan.
8.
Mampu berkonsentrasi atau bingung
Beberapa anak,
bahkan ketika masih sangat muda, akan suka membongkar sesuatu dan mencoba,
meskipun mmerlukan waktu lama untuk mengembalikannya. Mereka mampu
memperhatikan dengan seksama dan tingnkat kemampuan koonsentrasinya sangat
tinggi. Anak-anak yang memiliki kemampuan konsentrasi sangat tinggi mungkin
juga massih akan menghadapi masalah, tidak bisameninggalkan sesuaatu yang ingin
mereka lakukan dan mereka akn menolak habis-habisan ketika orangtua mereka
berkata “tidak”. Sebagian anak lainnya bisa dengan mudah membiarrkan apa yang
telah dibongkarnya tetap terpisah-pisah (tidak menyatukannya lagi) kareana
mereka lebih tertarik dengan hal-hal yang sedang terjadi dan melupkan apa yang
menjadikan mereka sedih atau apa yang mereka sukai sebelumnya.
9.
Metode dalam berinteraksi dengan orang
lain
Beberapa anak
cenderung lebih suka menjadi ‘bos’ dan mengendalikan, sementara anak lain mengikuti
pemimpinnya. Beberapa anak mencari perhatian dan dukungan orang disekitar
mereka. Sementara annk-anak lainnya lebih mandiri atau bahkan tidak mengerti
keinginan orang-orang yang ada di sekitarnya. Anda bisa melihat
perbedaan-perbedaan ini ketika anda melihat anak anda bermain dengan anak-anak
lain. Apakah dia memimpin atau mengikuti atau melakukan hal lainnya.
Sembilan
dimensi temperamen diatas menjelaskan akan adanya fakta bahwa anak anda,
seperti halnya anak lain, hadir kedunia sebagai pribadi yang penuh keunikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar