Filosofi Tulang Rusuk Wanita
Pasti kalian pernah mendengar
ungkapan ungkapan "perempuan terbuat dari tulang rusuk laki-laki".
Sejujurnya saya masih kurang paham dengan ungkapan tersebut, Karena yang saya
tau, hanya Hawa yang tercipta dari tulang rusuk Adam. Sedangkan, manusia setelah
Adam dan Hawa tercipta dari setetes mani yang bercampur (antara laki-laki dan
perempuan). Menurut Hadis Rasulullah SAW,
"... Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling
bengkok itu bagian teratasnya..." (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah,
dan Baihaqi)
Dalam hadis tersebut, perempuan diciptakan
dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan ada tulang rusuk lain yang lurus.
Jika saja ia tercipta dari tulang rusuk yang lurus, maka sempitlah dadanya,
karena itu keberadaannya memberikan kenyamanan dimana ia berada. Tulang rusuk
yang bengkok berfungsi sebagai kerangka yang menyusun kekuatan tubuh. Ini
berarti, perempuan adalah bagian yang dapat membangun dan menegakkan kehidupan.
Tulang rusak yang bengkok melindungi organ-organ lunak dalam tubuh. Begitu juga
perempuan, ia dapat menjaga kehidupan keluarganya, anak-anaknya yang masih
lemah.
Adapun makna lainnya yakni bahwa wanita itu
diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok maka tidak bisa disangkal
kebengkokannya. Apabila seorang suami ingin meluruskannya dengan
selurus-lurusnya dan tidak ada kebengkokan padanya niscaya akan mengantarkan
pada perselisihan dan perpisahan. Ini berarti memecahkannya. Namun, bila si
suami bersabar dengan keadaan si istri yang buruk, kelemahan akalnya dan
semisalnya dari kebengkokan yang ada padanya niscaya akan langgenglah
kebersamaan dan terus berlanjut pergaulan keduanya. Hal ini diterangkan para
pensyarah hadits ini, di antaranya Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari
(6/368) semoga Allah merahmati mereka semua. Dengan ini diketahuilah bahwa
mengingkari penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam tidaklah benar.”
Sungguh, ungkapan tersebut
mengandung filosofi yang dalam. Begitulah Tuhan meninggikan derajat perempuan.
Sedangkan saya sendiri memaknainya sebagai
ungkapan bahwa keberadaan perempuan dapat menyempurnakan laki-laki. Laki-laki
masih mampu hidup walau kehilangan satu tulang rusuknya, namun keadaannya tidak
akan sempurna. Akan ada organ dalam tubuhnya yang tak terlindungi karena ada
tulang rusuk yang hilang. Bagaimanapun hebatnya seorang laki-laki, ia pun tentu
memiliki kekurangan. Disinilah peran perempuan untuk menutupi kekurangan
tersebut. Seperti pada sebuah balon, walaupun hanya satu lubang sekecil
pori-pori kulit, lama kelamaan balon tersebut akan kempes. Balon tersebut
diibaratkan sebagai laki-laki, dan perempuan disini adalah "sesuatu"
yang menutup lubang pada balon tersebut.
Linkaja88 Agen Judi Online Deposit Linkaja Terpercaya Di Indonesia !
BalasHapusBonus Spesial 100% Untuk Taruhan Sabung Ayam Online & Live Casino !
Pendaftaran Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :
» Nomor WhatsApp : 0812–2222–995
» ID Telegram : @bolavitacc
» ID Wechat : Bolavita
» ID Line : cs_bolavita