Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Tulang Rusuk Wanita


Filosofi Tulang Rusuk Wanita
Pasti kalian pernah mendengar ungkapan ungkapan "perempuan terbuat dari tulang rusuk laki-laki". Sejujurnya saya masih kurang paham dengan ungkapan tersebut, Karena yang saya tau, hanya Hawa yang tercipta dari tulang rusuk Adam. Sedangkan, manusia setelah Adam dan Hawa tercipta dari setetes mani yang bercampur (antara laki-laki dan perempuan). Menurut Hadis Rasulullah SAW, "... Perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya..." (HR. Bukhari, Muslim, Ibnu Abi Syaibah, dan Baihaqi)
Dalam hadis tersebut, perempuan diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan ada tulang rusuk lain yang lurus. Jika saja ia tercipta dari tulang rusuk yang lurus, maka sempitlah dadanya, karena itu keberadaannya memberikan kenyamanan dimana ia berada. Tulang rusuk yang bengkok berfungsi sebagai kerangka yang menyusun kekuatan tubuh. Ini berarti, perempuan adalah bagian yang dapat membangun dan menegakkan kehidupan. Tulang rusak yang bengkok melindungi organ-organ lunak dalam tubuh. Begitu juga perempuan, ia dapat menjaga kehidupan keluarganya, anak-anaknya yang masih lemah.
Adapun makna lainnya yakni bahwa wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok maka tidak bisa disangkal kebengkokannya. Apabila seorang suami ingin meluruskannya dengan selurus-lurusnya dan tidak ada kebengkokan padanya niscaya akan mengantarkan pada perselisihan dan perpisahan. Ini berarti memecahkannya. Namun, bila si suami bersabar dengan keadaan si istri yang buruk, kelemahan akalnya dan semisalnya dari kebengkokan yang ada padanya niscaya akan langgenglah kebersamaan dan terus berlanjut pergaulan keduanya. Hal ini diterangkan para pensyarah hadits ini, di antaranya Al-Hafizh Ibnu Hajar  dalam Fathul Bari (6/368) semoga Allah merahmati mereka semua. Dengan ini diketahuilah bahwa mengingkari penciptaan Hawa dari tulang rusuk Adam tidaklah benar.”
Sungguh, ungkapan tersebut mengandung filosofi yang dalam. Begitulah Tuhan meninggikan derajat perempuan. Sedangkan saya sendiri memaknainya sebagai ungkapan bahwa keberadaan perempuan dapat menyempurnakan laki-laki. Laki-laki masih mampu hidup walau kehilangan satu tulang rusuknya, namun keadaannya tidak akan sempurna. Akan ada organ dalam tubuhnya yang tak terlindungi karena ada tulang rusuk yang hilang. Bagaimanapun hebatnya seorang laki-laki, ia pun tentu memiliki kekurangan. Disinilah peran perempuan untuk menutupi kekurangan tersebut. Seperti pada sebuah balon, walaupun hanya satu lubang sekecil pori-pori kulit, lama kelamaan balon tersebut akan kempes. Balon tersebut diibaratkan sebagai laki-laki, dan perempuan disini adalah "sesuatu" yang menutup lubang pada balon tersebut.



1 komentar:

  1. Linkaja88 Agen Judi Online Deposit Linkaja Terpercaya Di Indonesia !

    Bonus Spesial 100% Untuk Taruhan Sabung Ayam Online & Live Casino !

    Pendaftaran Hubungi Kontak Resmi Kami Dibawah ini (Online 24 Jam Setiap Hari) :

    » Nomor WhatsApp : 0812–2222–995
    » ID Telegram : @bolavitacc
    » ID Wechat : Bolavita
    » ID Line : cs_bolavita

    BalasHapus