Pembelajaran
tematik adalah pembelajaran yang menerapkan tema-tema yang jauh lebih aktual
dan konstektual dalam kehidupan sehari-hari. Artinya penerapan kurikulum
tematik pada dasarnya adalah penerapan konsep pembelajaran yang menggunakan
tema dalam konstektualisasi beberapa materi pembelajaran.
Cara ini akan
membuat peserta didik menemukan pengalaman nyata yang sangat bermakna,
khususnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi pelajaran. Akhirnya,
dengan penerapan pembelajaran tematik di SD/MI, khususnya kelas 1, 2, dan 3,
kegiatan belajar dan mengajar tidak akan berdiri sendiri, bahkan akan berjalan
secara lebih berkesinambungan.
Mengacu pada
pengertian tersebut, jika guru mengadakan kegiatan belajar dan mengajar dengan
pembelajaran tematik, maka ia harus merancang pembelajaran berdasarkan
tema-tema tertentu. Ia harus membahas tema-tema tersebut dari berbagai materi
pelajaran yang tersedia. Misalnya , tema udara dapat dibahas melalui pealajran
IPA dan pendidikan jasmani. Bahkan, lebih jauh lagi, tema udara juga dapat
dibahas melalui pelajaran-pelajaran lain, seperti bahasa Indonesia, pendidikan
agama, ataupun IPS.
Dengan demikian,
jika guru mengadakan pembelajaran tematik maka sebenarnya ia telah menyediakan
keluasan dan kedalaman implementasi pembelajaran. Dengan pembelajaran tematik,
guru juga dapat memberikan ruang penuh kepada para peserta didik untuk
mengeksplorasi gagasannya serta memunculkan dinamika dalam pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar