Suci merupakan istilah
yang sudah tidak asing lagi bagi kita, banyak dari kita yang sering menggunakan
istilah tersebut. Bahkan bagi umat muslim suci merupakan sebagian dari iman.
Namun, apakah kalian tahu apa yang di maksud dengan suci? Banyak orang yang
masih menyamakan suci dengan bersih, padahal keduanya itu berbeda. Oleh
karenanya pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai arti dari suci.
Suci
sebagian dari iman
Pengertian ini
sebenarnya merujuk pada sebuah Hadist Muslim yaitu Dari Abu Malik Al-Harits bin
Ashim Al-Asy’ari radhiyallaahu ‘anhu, Dia berkata:
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam
pernah bersabda, “Bersuci adalah separuh dari keimanan, ucapan
‘Alhamdulillah’ akan memenuhi timbangan, ‘subhanallah walhamdulillah’ akan
memenuhi ruangan langit dan bumi, shalat adalah cahaya, dan sedekah itu
merupakan bukti, kesabaran itu merupakan sinar, dan Al Quran itu merupakan
hujjah yang akan membela atau menuntutmu. Setiap jiwa manusia melakukan amal
untuk menjual dirinya, maka sebagian mereka ada yang membebaskannya (dari siksa
Allah) dan sebagian lain ada yang menjerumuskannya (dalam siksa-Nya).” (HR
Muslim)
Bersuci
Adalah Separuh Iman
Ulama berbeda pendapat
tentang makna bersuci merupakan separuh iman. Dua pendapat yang paling masyhur
adalah:
1. Bersuci
diartikan dengan bersuci dari najis maknawi, yaitu dosa-dosa, baik dosa batin
maupun dosa lahir. Karena iman ada dua bentuk, yaitu meninggalkan dan
melakukan, maka tatkala sudah meninggalkan dosa-dosa berarti sudah memenuhi
separuh iman.
2. Bersuci
diartikan dengan bersuci dengan air. Bersuci dengan air ada dua macam, yaitu
bersuci dari hadats kecil dan hadats besar. Bila bersuci diartikan dengan suci
dari hadats kecil dan hadats besar maka yang dimaksud dengan iman adalah
sholat. Jadi bersuci itu separuh dari sholat. Sholat dikatakan sebagai iman
karena merupakan pokok amalan iman.
Suci dan bersih sangat
berbeda dalam pengertian fiqih. Suci adalah terbebasnya kita atau suatu barang
dari mutanajis atau dari najis dan hadats. Sedangkan bersih berarti terbebasnya
manusia atau suatu barang dari kotoran. Seperti kita ketahui, bahwa kotoran
merupakan sesuatu yang tidak bersih. mungkin saja di sana ada unsur jijik,
adanya sampah atau yang lain. dan untuk membersihkannya bisa dilakukan dengan
membasuh, mengelap, menggosok, atau meniupkan angin agar kotoran itu hilang. Hal
ini sangat berbeda dengan suci. Suci yang berarti terbebasnya sesuatu dari
barang najis dan hadats. jika tidak menyangkut badan manusia, maka mensucikan
harus dilakukan dengan membasuh barang atau benda dengan air yang suci, atau
membasuh sebanyak tujuh kali dan diantaranya dengan debu suci bagi mutanajis
mugholadhoh. Sedangkan mensucikan diri dari hadast dilakukan dengan wudlu,
tayammum dan mandi.
Jadi, dapat dikatakan
kalau suci itu sudah pasti bersih, sedangkan bersih belum tentu suci, karena
suci itu benar-benar terbebas dari najis, noda atau kotoran. Sedangkan bersih
itu hanya tampak atau terlihat secara kasat mata manusia saja, misalnya: ketika
kita melihat lantai itu sudah terlihat bersih, tetapi siapa yang tahu kalau
ternyata lantai itu bekas terkena sesuatu yang bernajis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar