Senin, 26 Desember 2016

Mengapa Orang Menjalin Relasi?

Secara alamiah, kita sebagian dari alam semesta tidak mungkin menghindari aktivitas untuk menjalin relasi. Sejak awal, kita tidak pernah berdiri sendiri. Jadi, orang menjalin relasi adalah sesuatu yang sifatnya hakiki dan tidak bisa terbantahkan. Di bawah kendali hukum alam, yang dalam hal ini adalah hukum sebab-akibat, secara pati semua orang akan terjalin dalam sebuah jalinan relasi raksasa yang luar biasa rumit, yang biasa kita sebut dengan istilah “Kehidupan”.
Mengacu pada pernyataan William Glasser di dalam buku Choice Theory, perilaku orang dilatar belakangi oleh kebutuhan survival (bertahan hidu), love and belonging (kasih sayang). Power (kekuasaan), fun (kesenangan), freedom (kebebasan). Lima daftar kebuthhan itu merupakan pengelompkan yang tidak bersifat hierarkis. Artinya, mungkin saja orang yang sudah mendapatkan kepuasan di dalam hal kekuasaan tetapi masih merasa kesulitan bertahan hidup. Kondisi seperti ini, oleh Abraham Maslow, tokoh mazhab humanitis dalam kaidah psikologi, disebut sebagai propetent. Artinya keadaan itu bsa terjadi akibat adanya keterdesakan dalam situasi “disini dan sekarang”. Contoh: bila ada orang yang sedang lapar lalu disekap kepalanya hingga ia tidak bisa bernapas, maka yang terjadi pada saat itu adalah ia akan mendahulukan upaya melepaskan diri dari sekapan daripada mencari makan agar rasa laparnya teratasi. Bila kita ingin memahami alasan orang menjalin relasi, kita perlu memahami apa yang menjadi kebutuhan propetent-nya di tempat ia berada saat itu.
Jadi, jelasslah bahwa orang menjalin relasi karena secara alamiah terikat pada bagian dari alam semesta. Selain itu, orang menjalin relasi juga Karena secara manusiawi tidak ada satu manusia pun yang bisa hidup tanpa keterlibatan manusia lain, dalam upayanya memenuhi kebutuhan untuk mencapai apa yang kita inginkan. Jadi, penting bagi kita memahami apa yang kita inginkan, serta mengerti apa yang kita butuhkan demi mencapai keinginan itu, supaya kita bisa mencermati, apa yang perlu kita lakukan dan bagaimana cara terbaik untuk melakukannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar