Bahagia tidak
melibatkan pihak lain, bahagia hanyalah antara kita dan diri kita sendiri.
Karena, pada tingkatan berpikir anak-anak maupun tingkatan berpikir dewasa,
kebahagiaan itu akan kita dapatkan selama kita menilai bahwa apa yang sedang
terjadi sudah sesuai dengan keinginan kita. Kalaupun ada kehadiran pihak lain
pada saat itu, persoalannya hanyalah tentang bagaimana hal itu dinilai oleh
masing-masing pihak. Bila semua pihak menilai bahwa apa yang sedang terjadi
telah sesuai dengan apa yang dinginkan, maka relasi diantara mereka akan
terjaliin dan karenanya mereka akan mendapatkan kenyamanan. Dampaknya mereka
masing-masing akan bahagia.
Berarti bila bahagia
hanya melibatkan diri sendiri, kita boleh melakukan apapun yang kita inginkan
sekehendak hati kita masing-masing? Lalu, bagaiimana bila perilaku kia itu
membuat pihak lain jadi tidak nyaman? Bukankah kita selalu akan berurusan
dengan pihak lalin, walau sejatinya hal itu cuma media yang kita gunakan untuk
bercermin? Kalau demikian, bukankah untuk memperoleh bahagia, berarti kita
perlu memerhatikan dampak perilaku kita bagi pihak lain juga?
Itu sebabnya pada
postingan sebelumnya tentang “Bagaimana Orang Berperilaku”, telah dipaparkan
bahwa memang ada perbedaan antara pola berpikir anak-anak dengan pola berpikir
orang dewasa, dimana pola berpikir anak-anak tidak bisa digunakan dalam
kehidupan orang dewasa. Jadi, semakin kita beranjak dewasa dalam perjalanan
hidup kita, maka kita juga perlu berupaya agar pola berpikir yang kita punya
dapat berkembang menjadi lebih dewasa.
Kalau itu tidak terjadi, maka kita akan sulit menyesuaikan diri dengan
kehidupan sebagai orang dewasa. Akibatnya, pada suatu saat hal itu juga akan
memengaruhi peluang kita untuk menjadi bahagia, karena kita hanya akan bahagia
ketika semua yang kita hadapai saat itu, bisa sesuai denagn keiinginan kita.
Ssementara, pada saat bersamaan kita selalu akan berhadapan dengan kepentiingan
pihak lain yang sangat mungkin berbeda atau bahkan jadi bertentangan dengan keinginan atau
kepentingan kita.
Untuk itu kita perlu
memerhatikan bagaimana orang berproses menuju pola berpikir dewasa, yang secara
khusus berkait dengan bagaimana orang bisa berbahagia, dengan dirinya sendiri.
Ya, dengan diri sendiri , kareana keterlibatan pihak lain selalu bergantung
pada bagaimana penilaian personal kita terhadap keberadaan pihak lain tersebut.
Karena pokok masalahnya ada pada konsep keadilan, maka untuk menjadi dewasa,
orang perlu mengembangkan kemampuan diri untuk menilai keadilan dalam artian
yang berbeda dari apa yang digunakan anak-anak.
Berdasarkan pemaparan
diatas, dapat disimpulkan bahwa bahagia hanya melibatkan diri sendiri,
bergantung bagaimana penilaian personal kita terhadap apa yang terjaddi dalam hidup keseharian kita. Jadi, tidak ada
siapa-siapa selain diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita juga perlu
menyadari bahwa kita pun tidak memiliki keterlibatan di dalam hidup orang lain.
Jadi, tidaklah benar bila kita mencampuri kehidupan orang lain sekehendak kita.
Selainn itu akan mengganggu kenyamanan orang lain, seseungguhnya hal itu hanya
menceerminkan betapa hidup kita masih tidak menyenangkan. Berarti, sebetulnya,
kita sendiri yang perlu melakukan upaya untuk bisa mendapatkan kebahagiaan di
dalam diri kita, bukannya sibuk mencampuri hidup dan kebahagiaan orang lain.
In this manner my acquaintance Wesley Virgin's story begins in this SHOCKING and controversial video.
BalasHapusYou see, Wesley was in the army-and soon after leaving-he found hidden, "mind control" secrets that the government and others used to get whatever they want.
As it turns out, these are the EXACT same secrets lots of famous people (notably those who "come out of nothing") and elite business people used to become wealthy and famous.
You probably know how you use less than 10% of your brain.
That's really because the majority of your brainpower is UNCONSCIOUS.
Maybe that thought has even occurred INSIDE OF YOUR very own brain... as it did in my good friend Wesley Virgin's brain 7 years ago, while riding a non-registered, beat-up bucket of a vehicle without a driver's license and with $3.20 in his bank account.
"I'm so frustrated with going through life paycheck to paycheck! Why can't I turn myself successful?"
You've been a part of those those types of thoughts, isn't it right?
Your own success story is waiting to start. Go and take a leap of faith in YOURSELF.
Learn How To Become A MILLIONAIRE Fast