Senin, 19 Desember 2016

Filosofis Bunga Cempaka Putih (Kantil)

Tidak banyak orang yang mengetahui bunga cempaka. Karena bunga ini termasuk golongan langka, terlebih untuk jenis cempaka merah. Bunga cempaka merupakan bunga jenis dari anggota Magnoliaceae, dan kebanyakan botani menyebutnya dengan bahasa ilmiah Magnolia (s.l.). Jenis dari bunga cempaka sangat beragam sekali seperti cempaka wangi yang sangat terkenal di daerah Aceh. Namun, harus anda ketahui bahwa bunga cempaka merupakan tanaman asli dari India. Namun jenis yang sering dimanfaatkan yaitu bunga cempaka cempaka putih dan juga cempaka wangi. Adapun macam-macam bunga cempaka diantaranya yaitu: cempaka putih, cempaka wangi, cempaka merah, cempaka kuning, dan cempaka ungu.
Selain itu bunga cempaka di kenal sebagai Bunga Lambang Kepemimpinan Perempuan Indonesia yang bermakna memiliki sikap penuh tanggung jawab, dan juga mampu mengayomi para pengikutnya dengan teladan yang ditunjukkan. Karakteristik yang menonjol adalah sikap yang Flamboyant dan kemampuannya menjadi pengayom. pemimpin dalam kelompok ini akan berdiri lebih tinggi, lebih kuat dan lebih harum daripada orang yang dipimpinnya.kelebihan itu membuat para pengikutnya meletakkan kepercayaan harapan di pundaknya.
Setelah kita mengetahui filosofis dari bunga cempaka, sekarang saya akan membahas salah satu jenis bunga cempaka, yaitu bunga cempaka putih.
Bunga cempaka putih atau yang sering disebut kantil merupakan tanaman yang mempunyai bunga berwarna putih dan berbau harum dengan tinggi pohon mencapai 30 meter. Bunga kantil yang mempunyai nama latin Michelia alba dan masih berkerabat dekat dengan bunga jeumpa (cempaka kuning) ini merupakan tanaman khas (fauna identitas) provinsi Jawa Tengah.
Mitos yang berkembang di masyarakat, aroma bunga kantil yang khas sangat disukai oleh kuntilanak, sejenis makhlus halus berjenis kelamin perempuan. Kuntilanak, menurut mitos ini, sering menjadikan pohon kantil (cempaka putih) sebagai rumah tempat tinggalnya. Terlepas dari mitos tersebut, kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama Jawa Tengah baik dalam prosesi perkawinan maupun kematian.
Kuncup bunga kantil (cempaka putih)
Tanaman kantil mempunyai beberapa nama lokal di berbagai daerah di Indonesia. Nama-nama lokal tersebut diantaranya adalah cempaka putih, kantil (Jawa), cempaka bodas (Sunda), campaka (Madura), jeumpa gadeng (Aceh), campaka putieh (Minangkabau), sampaka mopusi (Mongondow), bunga eja kebo (Makasar), bunga eja mapute (Bugis), capaka bobudo (Ternate), capaka bobulo (Tidore).
Dalam bahasa Inggris, fauna identitas Jawa Tengah ini disebut White champaca. Di Filipina tanaman ini dikenal sebagai Tsampakang puti. Dalam bahasa ilmiah (latin) bunga kantil disebut sebagai Michelia alba yang bersinonim dengan Michelia longifolia (Blume).
Ciri-ciri. Pohon kantil mempunyai tinggi yang mampu mencapai 30 meter dan mempunyai batang yang berkayu. Pada ranting-ranting pohon cempaka putih biasanya ditumbuhi bulu-bulu halus berwarna keabu-abuan.
Daun kantil (cempaka putih) tunggal berbentuk bulat telur dan berwarna hijau. Tangkai daun lumayan panjang, mencapai hampir separo panjang daunnya. Kantil (Michelia alba) mempunyai bunga berwarna putih yang mempunyai bau harum yang khas. Tanaman yang dimitoskan sebagai rumah kuntilanak ini jarang ditemukan mempunyai buah karena itu perbanyakan dilakukan secara vegetatif.
Habitat dan Persebaran. Pohon kantil (cempaka putih) tersebar mulai daratan Asia beriklim tropis hingga beberapa pulau di kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini yang menjadi flora identitas provinsi Jawa Tengah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Habitat tumbuhan kantil meliputi daerah beriklim tropis pada dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 meter dpl.
Manfaat dan Kegunaan. Bunga Kantil mempunyai nilai tradisi yang erat bagi masyarakat Jawa, terutama di Jawa Tengah. Bunga Kantil banyak di gunakan pada upacara perkawinan terutama sebagai hiasan sanggul dan keris. Selain itu bunga kantil juga digunakan pada upacara kematian dan tabur bunga (nyekar).
Bunga kantil mulai mekar
Dalam bahasa Jawa, kantil berarti menggantung seperti halnya bunga ini. Bunga Kantil mempunyai makna ritual ‘kemantilkantil’ yang berarti selalu ingat dimanapun berada dan selalu mempunyai hubungan yang erat sekalipun sudah berbeda alam.
Secara medis, bunga, batang, daun kantil (Michelia alba) mengandung alkaloid mikelarbina dan liriodenina yang mempunyai khasiat sebagai ekspektoran dan diuretik. Karena kandungan yang dipunyainya, kantil dipercaya dapat menjadi obat alternatif bagi berbagai penyakit seperti bronkhitis, batuk, demam, keputihan, radang, prostata, infeksi saluran kemih, dan sulit kencing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar