Senin, 26 Desember 2016

Filosofi Bunga Azalea

Sepenggal Kisah Bunga Azalea

When you leave,
weary of me,
without a word I shall gently let you go.

From Mt. Yak
in Yongbyon
I shall gather armfuls of azaleas
and scatter them on your way.

Step by step
on the flowers placed before you
tread lightly, softly as you go.

When you leave
weary of me,
though I die, I'll not let one tear fall.

Azalea, nama yang indah bukan? Saking indahnya, keindahan Azalea telah menginspirasi banyak sastrawan untuk menciptakan puisi. Satu diantaranya adalah penyair terkenal Korea, Kim So Wol (1902-1934) dengan puisinya yang berjudul ‘Jindallae Kkot’ (Azalea Flower).
Bunga Azalea (Rhodondron sp) atau disebut juga Saliyah atau orang Indonesia lebih mengenalnya dengan nama bunga Kudadampit atau sebagaian lagi menyebutnya Turuwara adalah jenis tanaman berbunga dari keluarga Ericaceae dan genus Rhododendron, untuk speciesnya sendiri Azalea memiliki beragam nama sesuai warna bunganya, misalkan Azelea putih nama spesiesnya adalah Rhododendron mucronatum, Azelea ungu nama spesiesnya adalah Rhodondrum pulchru. Bunga Azalea ini memiliki 800 ragam spesies, dengan keindahan warna-warna yang dimiliki oleh spesiesnya masing-masing. Beberapa spesies bahkan tumbuh endemik di Indonesia.
Azalea tumbuh disebagian besar Asia Timur dan Amerika Utara.  Pada habitat liar ia biasa tumbuh di hutan dan wilayah berawa. Namun di Indonesia, Azalea banyak tumbuh di dataran-dataran tinggi dan puncak-puncak gunung. Keindahannya menjadi pelengkap sang bunga abadi, Edelweis. Azalea adalah sesuatu yang terserak. Azalea atau bunga Saliah yang dalam bahasa Koreanya disebut dengan ‘chindale kkoch’ adalah bunga liar yang tumbuh di bukit-bukit gersang, yang banyak dianggap oleh orang sebagai bentuk sebuah perdamaian. Banyak hal penting yang ada di sekitar kita yang berlalu begitu saja, karena belum atau tidak adanya pemahaman, karena kita selalu menganggap masalah yang sederhana.
Bagi kolektor bunga hias, Azalea telah dikenal sebagai bunga yang mampu menyerap karbondioksida dan memancarkan aura dingin bagi lingkungan sekitarnya. Sehingga Azalea mampu memberikan kesejukan, membawa kedamaian dan membuat suasana hati menjadi tenang.
Makna Sekuntum Azalea
Azalea sebenarnya bukanlah termasuk bunga yang mewah, karenanya Azalea memiliki makna kesederhanaan dalam sifatnya. Azalea memang bukan yang terindah, begitu nampak biasa, namun memberikan kesan indah dan memancarkan aura kesejukan. Itulah sebuah kekuatan yang tersimpan di balik keindahan yang sederhana. Pada habitat liar Azalea biasa tumbuh di hutan, di bukit-bukit, bahkan di rawa berlumpur, sehingga tanpa perlakukan khusus pun ia tetap bisa tumbuh dan bertahan hidup hingga waktunya musim semi tiba ia memekarkan keindahan warna bunganya yang bermacam rupa.
Maka, mengenali Azalea adalah mengenali tentang keikhlasan.Azalea adalah bahasa pemahaman. Ada bukan karena di adakan, hadir bukan karena dihadirkan. Azalae begitu apa adanya, sehingga begitu mudah untuk dipahami, namun begitu sulitnya kita untuk bisa mencoba memahaminya. Kita bisa belajar dari beberapa kasus di sekitar kita , terakhir adalah kasus bentrok antar satpol PP dan warga di Priok, dan masalahnya adalah kesalah pahaman.Memahami memang tidak hanya melihat , mendengar, tahu, namun juga mengerti arti sesungguhnya.Untuk bisa paham, kita harus dekat, melekat atau bersama. Merasa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.
Azalea adalah pembelajaran. Bila tidak pernah merasa tinggi, mengapa takut jatuh, bila tidak merasa mulia, mengapa merasa dihinakan, bila tidak pernah bersama, mengapa takut ditinggal. Azalea adalah bahasa keikhlasan. Walaupun tidak di tanam ia tumbuh, tidak disirami ia mekar, dan azalea selalu menyejukkan dan meninggalkan kesan indah.
Kita ingat sebuah peribahasa :
호랑이는 죽어서 가죽을 남기고 사람은 죽어서 이름은 남긴다 ( horangineun jugeoseo gajugeul namgigo sarameun jugeoseo ireumeun namginda ), persis seperti peribahasa di Indonesia : ” harimau mati meninggalkan belang ( kulit ), manusia mati meninggalkan nama “.
Semoga kita selalu dijadikan orang-orang yang bisa mengambil hikmah pembelajaran.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar