Minggu, 04 Desember 2016

CARA MEMPELAJARI FILSAFAT


Isi filsafat adalah buah pikiran filosof. Lantas bagaimana cara mempelajarinya? Pertama-tama perlu kita ketahui bahwa isi filsafat sangatlah luas. Hal ini disebabkan karena luasnya objek penelitian (objek material) filsafat, segala yang ada dan mungkin ada. Sebab lain ialah filsafat adalah cabang pengatahuan tertua dan merupakan induk dari segala ilmu. Dan sebab ketiga adalah pendapat filosof tidak ada yang tidak layak dipelajari, tidak ada filsafat yang ketinggalan zaman.
Terdapat tiga macam metode dalam mempelajari filsafat, diantaranya:
1.      Metode sistematis
Menggunakan metode sistematis berarti pelajar menghadapi karya filsafat. Misalnya mula-mula pelajar mengahadapi teori pengetahuan yang terdiri atas beberapa cabang filsafat. Setelah itu ia mempelajari teori hakikat yang merupakan cabang lain. Kemudian ia mempelajari teori nilai atau filsafat nilai. Pembagian besar ini dibagi lebih khusus dalam sistematika filsafat. Tatkala membahas setiap cabang atau subcabang itu, aliran-aliran akan terbahas. Dengan belajar filsafat melalui metode ini perhatian kita terpusat pada isi filsafat bukan pada tokoh ataupun pada periode.
2.      Metode historis
Metode historis digunakan apabila para pelajar mempelajari filsafat dengan cara mengikuti sejarahnya, jadi sejarah pemikiran. Ini dapat dilakukan dengan membicarakan tokoh demi tokoh menurut kedudukannya dalam sejarah. Dalam menggunakan metode historis dapat pula pelajar menempuh cara lain, yaitu dengan cara membagi babakan sejarah filsafat. Misalnya, mula-mula di pelajari filsafat kuno, lalu filsafat abad pertengahan, kemudian filsafat abad modern. Variasi cara mempelajari filafat dengan metode historis cukkup banyak. Yang pasti dengan mempelajari filsafat menggunakan metode historis berarti mempelajari filsafat secara kronologis. Metode ini cocok untuk pelajar pemula.
3.      Metode kritis
Metode kritis digunakan oleh mereka yang mempelajari filsafat tingkat intensif. Pelajar haruslah sedikit banyak telah memiliki pengetahuan filsafat. Pelajaran filsafat pada tingkat sekolah pascasarjana sebaiknya menggunakan metode ini. Disini pengajaran filsafat dapat mengambil pendekatan sistematis maupun historis. Langkah pertama ialah memahami isi ajaran, kemudian pelajar mencoba mengajukan kritiknya. Kritik itu mungkin dalam bentuk menentang, dapat juga berupa dukungan terhadap ajaran filsafat yang sedang dipelajari. Ia mengkritik mungkin dengan menggunakan pendapatnya sendiri ataupun dengan menggunakan pendapat filosof lain. Jadi, jelas pengetahuan ala kadarnya, tatkala memulai pelajaran, amat diperlukan dalam belajar filsafat dengan metode ini.
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ketahui bahwa dalam mempelajari filsafat terdapat tiga metode, antara lain: metode sistematis, metode historis, dan metode kritis. Masing-masing metode ini dapat kita gunakan sesuai dengan tingkat pengetahuan kita mengenai filsafat. Selain itu, metode tersebut dapat memudahkan kita dalam mempelajari filsafat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar